SURAT PENAWARAN DAN PEMESANAN BARANG
Semarang, 23 September 2016
Kepada Yth,
PT. Maju Jaya
Di - Semarang
No : 045/PNWRN/2016
Hal : Penawaran Barang
Lampr : 3 Berkas
Dengan Hormat
Dengan surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Damai
Abadi yang beralamat di Jln. Mawar no 22 Semarang. Kami
adalah perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kantor dan sudah
menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan ternama di kota Semarang
dan kota - kota besar lainnya di wilayah Indonesia.
Sesuai informasi yang kami peroleh, PT. Maju Jaya merupakan perusahaan
yang menjual berbagai peralatan kantor yang sedang berkembang pesat dan
membutuhkan pasokan peralatan kantor dengan harga yang terjangkau
tetapi dengan kualitas yang terjamin.
Sehubungan dengan hal tersebut kami bermaksud mengajukan penawaran untuk
menjadi pemasok barang peralatan kantor di PT. Maju Jaya. Harapan
kami penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk jalinan
kerjasama sehingga bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan daftar harga
produk peralatan kantor yang kami sediakan. Jika perusahaan Bapak
berminat kami siap melakukan pembicaraan lebih lanjut kapan saja.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian yang di
berikan dan kerjasamanya kami sampaikan banyak banyak terima kasih
Hormat Kami
PT. Damai Abadi
Kamis, 10 November 2016
ARTI PERSAHABATAN
Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan??
Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai
tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau
kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang,
sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas
dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia
mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang
dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini
Kamis, 03 November 2016
PROMOSI PRODUK LOKAL
Produk lokal ini (rempeyek) sangat gurih dan renyah,harganya pun terjangkau.
Kamis, 06 Oktober 2016
DONAT MADU
Bahan:- 200 cc air mineral
- 1/2 bungkus ragi instan 11 gram
- 1/2 kg tepung terigu
- 4 sdm gula pasir
- Madu
- 3 sdm mentega
- 3 sdm susu bubuk/susu kental
- 2 butir telur
- 2 sdt garam
- Langkah pertama adalah kocok 2 butir telur dalam satu wadah, setelah itu masukkan garam, gula pasir, madu, susu, mentega serta tepung terigu yang sudah diayak, kemudian aduk sampai rata.
- Campurkan ragi ke dalam wadah berisi air, aduk sampai rata dan masukkan dalam adonan. Kemudian uleni sampai kalis, lalu diamkan dalam wadah tertutup selama kira-kira 20 menit sampai adonan bisa mengembang.
- Bila sudah mengembang, ambil adonan lalu bulatkan dengan tangan (ambil secukupnya), setelah itu simpan dalam wadah yang sebelumnya telah ditaburi tepung terigu, supaya adonan jadi lengket. Lakukan cara ini sampai donan habis, lalu diamkan selama kurang lebih 20 menit sampai adonan mengembang (bulat).
- Tahap selanjutnya panaskan minyak goreng dengan api sedang saja, lubangi bagian tengah adonan, setelah itu goreng. Biarkan sampai warna adoanan berubah jadi kecoklatan. Bila sudah, angkat dan diamkan beberapa saat sampai dingin.
- Jika sudah dingin, taburi donat dengan menggunakan gula halus
Langganan:
Postingan (Atom)